download film nya disini
Dong Yi episode 36

Ratu Jang : Kau mau kemana? Cheon Sang Gung?
Ratu Jang : Perjamuan akan segera mulai dan kau mau kemana?
Dong Yi : Maafkan saya Yang Mulia, tapi sepertinya saya tidak enak badan, jadi saya ingin kembali ke kediaman saya untuk beristirahat.
Ratu Jang : Benarkah?
Dong Yi : Ya.
Ratu Jang : Aku pikir kau ingin melawan perintah Ratu dan kau ingin menghindari perjamuan ini. Sepertinya ini adalah perjamuan pertama bagimu dan kau mungkin merasa gugup. Tapi kau sekarang adalah anggota keluarga Raja, jadi kau seharusnya membiasakan diri. Jika tidak terlalu serius, kau harus ikut dalam perjamuan ini. Setelah perjamuan selesai, aku akan memerintah Tabib istana memeriksamu.
Dong Yi : Tapi...
Ratu Jang : Aku tidak meminta kau datang Cheon sang Gung, aku memerintahkan kau datang.
Anak buah Oh Yun mengumpulkan pasukan-nya dan menempatkan mereka diposisi tertentu. Cha Cheon soo datang dan tanya apa yang dilakukan Uigyeombu di tempat ini. Seo Yong gi tanya apa tujuan Uigyeombu mengerahkan pasukan ke istana?
Anak buah Oh Yun memberikan alasan kalau keluarga Raja dan juga pejabat pemerintahan berkumpul di dalam pesta, dia hanya menyediakan pengamanan. Seo Yong Gi berkata pengamanan di istana adalah tanggung jawabnya sebagai Nae Geum Gwan, jadi tolong kalian tinggalkan tempat ini.
Cha Cheon soo gelisah, Seo Yong Gi berkata, sepertinya ada yang mereka rencanakan dari hanya sekedar memberikan perlindungan. Kedatangan Sukjong diumumkan dan semua berdiri memberi hormat.
Dong Yi ada di sebelah kiri Sukjong dan di seberang kanan mereka ada pasangan kerajaan, sepertinya itu adalah adik perempuan Sukjong bersama suaminya. Pesta mulai, dengan para penari di panggung bagian tengah. Utusan Qing terlihat menikmati pesta. Yeong Dal memainkan daegeum-nya. Do Seong Ji juga tampak menikmati suasana tapi menteri Jung In guk tidak. Oh tae seok tampak waspada. Ratu Jang terlihat sangat percaya diri.
Anak buah Jang Hee Jae datang dan melapor semua seperti yang mereka duga, pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke lokasi pesta. Jang Hee Jae mengerti dan ia ingat Ratu Jang sudah merencanakan ini, ketika pasukan Nae Geum Bu dikerahkan ke lokasi pesta, maka itu saatnya kita bergerak. Jang Hee Jae merasa cemas, apa yang akan terjadi kalau pasukan Nae Geum Bu ada di lokasi pesta. Ratu Jang berkata Dong yi adalah orang yang ada dalam bahaya, mereka akan memusatkan perhatian pada Dong Yi. Saat pesta, semuanya tertuju pada pesta itu, jadi kita harus segera mengambil kesempatan untuk mengambil buku itu. Jang Hee Jae mengerti.
Jang Hee Jae mengumpulkan anak buahnya dan memerintah mereka untuk memeriksa kediaman Dong yi dan semua yang dekat dengan Dong yi, cari buku militer itu, semua harus diperiksa, jangan terlewat satupun.
Shim Yun Taek diikat dan dibawa ke gudang. Shim Yun Taek tanya, apa ini semua demi buku catatan militer itu, apa kalian pikir aku Shim yun Taek akan menyerahkan buku itu kepada kalian? Penjahat itu berkata kau tidak perlu repot, kami punya cara sendiri mendapatkannya. Shim Yun Taek heran dan menyadari kalau Jang hee jae sudah tidak bisa mentoleransi lagi.
Di pesta, Dong yi tanya pada Bong sang Gung, berapa lama pesta ini? Tidak lama lagi kata Bong Sang gung. Dong yi tampak sudah merencanakan sesuatu juga.
Bong sang Gung heran, tapi mengapa selarut ini? Dong yi berkata kalau begitu, tidak ada orang di Bo yeong Dang? anak buahnya tertegun, Dong Yi dan Bong sang Gung merasa ada yang aneh. Dong yi bergegas kembali ke Bo yeong dang.
Ratu Jang gelisah menunggu di Gyotaejeon. Jang Hee Jae dan Jo Sang gung masuk. Jang hee Jae berkata, kami sudah memeriksa rumah Seo Yong Gi, Cha Cheon Soo, dan juga Shim Yun Taek, tapi tidak menemukan buku catatan militer itu, dan tinggal kediaman Dong Yi. Ratu Jang tanya, apa masih belum ada kabar dari Yoo Sang Gung? Lalu Yeong Sun melapor kalau Yoo Sang Gung datang. Yoo Sang Gung masuk dan Ratu Jang tanya, apa perkembangannya.
Anak buah Dong yi berkata, mereka minta Hyeong Yi kembali untuk melihat Bo yeong dang, tapi sekarang Hyeong yi menghilang.
Dong Yi langsung memeriksa lemari rahasianya dan ketika ia menarik pintunya, buku catatan militer itu hilang. Dong Yi : Buku catatan militer itu hilang. Bong Sang gung dan Ae Jung terperanjat.
Ratu Jang : Jadi ini buku catatan militer itu? Jang Hee Jae membenarkan. Ratu Jang minta kakaknya memeriksa apa buku ini asli atau tidak. Jika asli, segera berikan pada utusan Qing itu, Tuan Chen. Jang Hee Jae segera pergi. Ratu Jang bernafas lega dan memuji Yoo Sang Gung.
Ratu Jang : Dong Yi..sekarang apa yang kau rasakan..aku merasakan pedangku terayun dan sudah membuat goresan pertama.
Jeong Sang gung bergegas ke Nae geum Bu untuk lapor kalau buku catatan militer itu hilang, mereka benar2 sudah mengambil buku itu dari Bo Yeong Dang. Seo Yong Gi terlihat tenang, memejamkan mata untuk berpikir.
Sukjong menemui utusan Qing itu dan tanya apa mereka masih ingin mempermasalahkan mengenai perbatasan Joseon. Utusan Qing itu berkata kami punya bukti. Benarkah tanya Sukjong. Utusan Qing berkata, kalau itu benar, maka kami tidak akan mengabaikan itu. Sukjong menanyakan bukti itu dan ia ingin melihatnya. Jika kalian bisa memberikannya padaku, aku akan mengijinkan kalian dan anak buah kalian memeriksa perbatasan Joseon tapi jika bukti itu palsu, maka aku dan juga Joseon tidak akan tunduk dan dipermainkan, apa kalian bisa melakukan itu?
Utusan Qing itu harus menjawabnya. Mereka berkata akan mempertimbangkan perdebatan yang sehat diantara kedua negara dan jika kami bisa membuktikannya maka Joseon harus membayar dan menanggung akibatnya.
Ratu Jang berkata ia sudah mengantisipasinya, ketika Qing mendapatkan buku itu, mereka tidak akan tinggal diam, Sukjong akan tersudut. Oh Tae seok merasa cemas. Ratu Jang berkata Oh Tae Seok tenang saja, jika ini tidak berjalan sesuai rencana, apa dia akan dituduh menghianati negara? Sekarang kita dan utusan Qing itu ada di kendaraan yang sama. Ratu Jang berkata apa yang ingin diketahui Qing adalah kegiatan intelijen di perbatasan Mongolia, apa Anda tahu? Ini hanya alasan saja. Yang ingin mereka dapatkan adalah dukungan keuangan untuk melawan Mongolia. Tapi tidak semua bisa diselesaikan dengan uang. Qing akan mencari masalah mengenai buku catatan militer itu dan akan memaksa Joseon menuruti keinginan Qing. Ratu Jang berkata jika saatnya tiba, Oh Tae seok harus mengambil inisiatif untuk memberikan permintaan mereka dan anda akan terlihat sebagai orang yang menyelamatkan dewan istana dari bencana, Anda akan mampu memanipulasi Dewan Istana.
Jang Hee Jae gelisah menunggu pejabat memeriksa keaslian buku catatan militer itu, dan pejabat itu mengatakan kalau buku itu asli. Jang Hee Jae lega mendengarnya. Anak buah Jang Hee Jae datang dan berkata kalau Tuan Chen sudah berangkat ke tempat pertemuan. Jang hee Jae mengerti dan berangkat.
Anak buah Oh Yun menarik baju Shim Yun Taek, kau ini, apa yang kau ocehkan? Shim Yun Taek : Apa yang kalian lakukan? Nasi sudah menjadi bubur dan sudah sangat kental, bisa dikatakan kalian ada di tempat di mana tidak ada jalan kembali. Oh yun tertegun dan menyadari ada yang salah. Shim Yun Taek ketawa lagi.
Cha Cheon Soo segera melepaskan Shim Yun Taek. Shim Yun Taek mengangguk pada Cha Cheon Soo, misi sukses.
Anak buah Jang Hee Jae masuk ke dalam gibang dengan panik dan teriak ada masalah. Jang Hee Jae terperanjat, ada apa? Ternyata pasukan Nae Geum Bu menyerbu dan mengepung Gibang dimana Jang Hee Jae mengadakan barter dengan Utusan Chen.
Jang Hee Jae keluar dan panik, mengapa pasukan ada di sini? Anak buahnya lapor itu pasukan Nae Geum Bu dan mereka sudah mengepung Gibang. Jang Hee Jae sadar, mereka tahu tentang buku catatan militer itu lalu ia kembali ke dalam menemui Tuan Chen. Sementara itu anak buahnya mulai bersiap melawan.
Jang Hee Jae minta buku militer itu dikembalikan. Tentu saja Tuan Chen menolak dan menahannya erat di dadanya. Jang Hee Jae berkata jika kau masih sayang nyawamu, lebih baik serahkan saja buku itu padaku. Mereka berebut kepemilikan buku catatan militer itu.
Seo Yong Gi datang, dimana Jang Hee Jae ? ia tanya.
Han Jang Bu menghunus pedangnya untuk menghentikan Jang Hee Jae kabur, kau mau kemana? Hwang Jung Gu berkata akhirnya mereka bisa menangkap Jang hee Jae. Seo Yong gi datang tepat pada waktunya untuk menangkap Jang Hee Jae. Seo Yong Gi mengambil buku catatan militer itu dari tanah. Kau sudah melakukan usaha yang luar biasa untuk mencuri buku ini tapi kau dengan mudahnya berpikir untuk membakarnya. Seo yong Gi menatap Jang Hee Jae yang terlihat ketakutan.
Dong Yi menemui Jeong Sang Gung dan Jung Im, ia tanya apa perkembangannya. Jeong Sang Gung lapor, semua berjalan sesuai rencana. Mereka semua tertangkap basah. Jung Im berkata sekarang buku militer itu sudah diamankan. Dong Yi terlihat senang dan lega.
Di Gyotaejeon, Ratu Jang juga menerima berita buruk ini dari ibunya. Jang Hee Jae ditangkap (lagi). Ratu Jang tidak percaya. Ny. Yoon tanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Ratu Jang masih tidak percaya...
Dong Yi keluar untuk menyambut Shim Yun Taek. DOng Yi terlihat senang. Shim Yun Taek datang bersama Cha Cheon Soo dan Dong Yi mengundang keduanya masuk. Dong Yi tanya apa Shim Yun Taek baik-baik saja, kau tidak terluka kan? Shim Yun Taek berkata dia mendapat beberapa pukulan tapi tidak ada yang serius, saya bisa mengatasinya. Shim Yun Taek berkata dia merasa senang bisa menunjukkan keberanian-nya. Dong Yi terlihat cemas.
Cha Cheon Soo berkata, itu tidak benar, ketika dia datang, Shim Yun Taek gemetar ketakutan. Shim Yun Taek protes, ini salahmu, jika saja kau datang sedikit lebih lambat, leherku jadi taruhannya. Dong Yi tertawa, sudahlah, yang pasti semua berjalan baik sesuai rencana mereka, tapi Dong Yi lega karena ia cemas Shim Yun Taek mungkin akan terluka.
Shim Yun Taek berkata itu tidak akan terjadi, ini adalah hari yang kita tunggu selama ini. Dong yi membenarkan, ia sudah menunggunya lama sekali.
Dong Yi : Kau ingin menggunakan buku itu untuk memancing mereka ke dalam jebakan dan menangkap basah mereka semuanya, jadi hanya Utusan Chen dan mereka yang terlibat yang akan diperiksa.
Shim Yun Taek : Tepat sekali.
Ternyata ketika Shim Yun Taek diikuti orang dan dipukul sampai pingsan, Petugas Nae Geum Bu, Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu sudah mengikuti Shim Yun Taek, dan tahu persis apa yang terjadi pada Shim Yun Taek.
Sementara itu, Seo Yong Gi juga berperan sesuai rencana, jadi ia ingin memastikan tebakan Jang Hee Jae benar, maka ia memerintah Cha Cheon Soo mengerahkan pasukan Nae Geum Bu ke lokasi pesta (sesuai perkiraan Jang Hee Jae).
Dong yi merenung dan berkata pada Ratu Jang, tampaknya tiba waktunya mereka mengembalikan semua pada tempatnya yang benar.
Ratu Jang terlihat marah sekali, ini jebakan semuanya sudah diatur oleh Dong Yi. Ratu Jang mengepalkan tangannya.
Sukjong tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi. Demi keserakahan mereka sendiri, mereka bisa mengabaikan dan meremehkan dirinya dan mereka bisa menjual rahasia negara untuk kepentingan pribadi mereka, bagaimana mereka bisa melakukan ini sedangkan mereka adalah anggota pemerintahan di negara ini.
Sukjong langsung mendatangi Dong Yi di Bo Yeong Dang. Dong Yi keluar menghormat pada Sukjong.
Dong Yi membenarkan, Shim Yun Taek sudah mempertaruhkan nyawanya di Uiju untuk menjaga buku catatan militer itu dari Jang Hee Jae.
Sukjong : Apa Ratu Jang tahu masalah ini?
Dong Yi ragu dan tidak menjawab. Sukjong diam saja tapi ia bisa menebak kalau Ratu Jang pasti tahu.
Cha Cheon Soo keluar dan minta Ratu Jang kembali ke kediaman-nya. Cha Cheon Soo mendekati Ratu Jang dan ia sama sekali tidak membungkuk di depan Ratu Jang.
Cha Cheon Soo memberi salam dan mengenalkan diri : Saya Cha Cheon Soo. Tentu saja Ratu Jang tahu siapa Cha Cheon Soo. Cha Cheon Soo minta maaf tapi ia tidak bisa mengijinkan Ratu Jang masuk.
Ratu Jang : Tutup mulutmu! Aku tidak akan mengulang kata-kataku. Aku ingin bertemu Jang Hee Jae, minggir!
Cha Cheon soo : Meskipun kami minggir agar anda bisa masuk, tapi anda tetap tidak bisa bertemu Jang Hee Jae.
Ratu Jang terperanjat.
Sukjong melempar buku catatan militer itu ke tanah agar Jang Hee Jae bisa melihatnya.
Sukjong : Apa seperti ini...demi pernyataan pengukuhan Putra Mahkota maka ini akan menyelesaikan masalah.
Jang Hee Jae : Yang Mulia?
Sukjong : Aku sudah mempercayaimu demi Putra Mahkota dan fakta bahwa kau adalah paman dari Putra Mahkota.
Sukjong : Tutup mulutmu!! Apa kalian semua mau cari alasan untuk kejahatan kalian.
Jang Hee Jae : Yang Mulia!!
Sukjong : Perhatian semua dengarkan!! Paksa semua penjahat ini sampai mereka mengakui kejahatan mereka dengan mulutnya. Jangan hentikan pemeriksaan (baca: penyiksaan) sebelum mereka mengaku, apa semua mengerti?
Pemeriksa/penyiksa : Ya, Yang Mulia!!
Seo Yong Gi memerintah Han jang Bu mulai penyiksaan. Semua langsung menempatkan tongkat diantara paha orang-orang itu dan semuanya berteriak kesakitan. Sukjong kali ini sangat keras, jangan kendurkan penyiksaan sampai ada yang mengaku. Jang Hee Jae berteriak kesakitan. Sukjong benar-benar murka.
Ny. Park berkeras, kalian kan tidak salah apa-apa. Oh Ho Yang berkata, ibu benar. Kita ini kan tidak ikut andil apapun. Oh Tae Pung : Apa benar? Ny. Park berkata Oh Yun sudah ditangkap. Dan apa Oh Tae Seok akan lolos, keluarga kita ditangkap, apa yang harus kita lakukan. Oh Tae Pung berkata ketika Oh Tae Seok ingin memutuskan hubungan keluarga waktu itu seharusnya aku menerima tawarannya.
Utusan Qing kesal sekali, jadi yang dimaksud bukti adalah buku catatan militer itu, sekarang apa yang harus kita lakukan? Penjaga masuk dan lapor kalau Menteri datang. Utusan itu segera keluar menyambut Menteri-nya. Menteri itu ternyata Utusan Qing yang dulu pernah bertemu Dong Yi beberapa tahun lalu. (yang kagum dengan kecerdasan Dong Yi). Utusan Qing tanya apa tujuan Menteri datang ke sini. Menteri itu berkata kalau Kaisar (Kemungkinan Kaisar Kang Hsi, wah jadi ingat Andy Lau yang jadi Kang Hsi ^_^) sudah mendengar mengenai gesekan antara Utusan Qing dengan pemerintah Joseon, apa yang sebenarnya terjadi?
Dong Yi mendapat laporan kalau Menteri Qing tiba di Doseong. Jeong Sang Gung berkata mereka tahu Utusan Qing memang salah, sehingga Menteri datang untuk minta maaf dan mengijinkan Joseon menghukum Utusan Qing itu dibawah hukum Joseon. Dong Yi merasa lega.
Jung Im berkata sekarang semua berakhir baik dan semua akan kembali ke posisi semula.
Dong Yi menggeleng, belum, ada satu yang belum selesai. Ratu Inhyeon masih ada di pondoknya dalam pembuangan, tidak sampai Ratu Inhyeon kembali ke istana, maka semua akan selesai, sebelum itu tidak ada yang berakhir.
Ahn Sang Gung berkata pada menteri Jung kalau partai Seoin harus mendukung masalah ini. Jung In Guk berkata tidak perlu mengatakan-nya, itu sudah pasti. Ratu Inhyeon masih terlihat ragu.
Ratu Inhyeon : Tapi ini tidak mudah seperti yang kelihatan.
Ahn Sang Gung heran : Yang Mulia?
Ratu Inhyeon : Ratu Jang Ok Jung, adalah orang yang tidak mudah dikalahkan.
Partai Namin mulai cemas dengan kelangsungan partai mereka dan tanya Oh Tae Seok apa yang harus mereka lakukan sekarang. Mereka sudah dengar kalau Gubernur Uiju juga diperiksa dan sepertinya tidak ada jalan keluar dari masalah ini. Oh Tae Seok minta partainya untuk bertahan, hanya ini yang bisa mereka lakukan. Kita masih punya Ratu Jang. Anggota partai Namin heran mengapa kita masih harus mendukung Ratu Jang. Oh Tae Seok : apa kalian sadar, jalan satu-satunya untuk bertahan adalah Ratu Jang, bagaimanapun, kita harus melindungi Daejojeon/Gyotaejeon apapun resikonya. Jika Ratu Jang diusir keluar maka itu akan membuat partai kita hancur.
Ny. Yoon berkata sebagai Ibu dari Ratu Jang, ia juga akan melakukan apa yang harus ia lakukan untuk melindungi putrinya. Ratu Jang terisak.
Mereka berlutut di jalan masuk menuju Daejeon dan berteriak keras-keras. Sukjong mendengar teriakan mereka.
Shim Yun Taek minta agar Dong Yi bersiap secara mental. DOng Yi berpikir sejenak dan mengangguk setuju. Shim Yun Taek senang dengan jawaban Dong Yi.
Cha Cheon Soo juga berkata pada Seo Yong Gi, tahap terakhir dari rencana kita akan segera dilaksanakan.
Dong yi berkata kalau masalah itu biar dia yang mengurusnya. Cha Cheon Soo juga tampak tidak setuju. Dong Yi berkata ia punya cara untuk membuktikan kesalahan Ratu Jang, ia sudah siap untuk itu. Seo Yong Gi terkejut.
Yoo Sang Gung berkata itu tidak akan terjadi, siapa yang tahu kalau kita pergi ke kediaman Dong yi? Tiba-tiba Jeong Sang Gung masuk dan berkata kalau mereka sudah tahu.
Jeong Sang Gung : Apa kau tidak mendengar, aku berkata kalau kami sudah tahu kau memeriksa kediaman Nyonya.
Yoo Sang gung : Tutup mulutmu! Aku tidak pernah melakukan itu.
Jeong Sang gung : Benarkah? kalau demikian kami akan menemukan kebenarannya saat diperiksa mengenai masalah itu.
Yoo Sang gung : Apa?
Jeong Sang gung : Tolong antar Nyonya dan nain yang terlibat ke ruang pemeriksaan.
Sanggung yang lain mengerti dan membawa mereka.
Yoo Sang gung : Jeong Sang gung? Apa kau sudah gila? Aku adalah Jejo Sang Gung, pemimpin Biro penyelidik internal, beraninya kau menyeretku seperti ini.
Jeong Sang gung mengangkat lambang kerajaan, Ini adalah perintah Baginda Raja, Nyonya.
Yoo Sang Gung ternganga..
Jeong Sang Gung : Apa yang kalian tunggu, bawa mereka!!
Yoo Sang gung : Ini tidak mungkin, kau tidak punya bukti menangkapku!
Jeong Sang Gung : Jika anda mau bukti, apa anda akan mengaku kejahatan anda kalau anda melihat bukti yang kami miliki?
Yoo Sang Gung : Apa?
Dong yi berangkat ke Gyotaejeon.
Ratu Jang mondar mandir di Gyotaejeon. Jo Sang gung datang berlari. Yang Mulia! Cheon Sang gung datang menemui Anda! Ratu Jang kaget tapi langsung berbalik.
Dong Yi menunggu di depan Gyotaejeon. Ratu Jang menemui Dong yi yang memberi hormat. Dong yi terlihat percaya diri.
Ratu Jang : Apa kau datang ke kediamanku untuk melihat apa ucapan maaf yang akan kukatakan atau kau kesini dan bertingkah sombong di depanku untuk menertawakan-ku? Tapi kau pasti akan kecewa..aku tidak akan dikalahkan, apa kau kira kau akan mampu mengusirku dari posisi ini?
Dong Yi : Yang Mulia?
Dong Yi : Saya tidak memerlukan pengakuan mereka, Yang Mulia, apa itu Jang Hee Jae atau dari orang lain.
Ratu Jang terperanjat.
Dong yi : Sejak awal, tidak perlu pengakuan seperti itu, ini karena apapun kesalahan yang anda lakukan, anda yang akan menunjukkan-nya sendiri.
Ratu Jang : Apa?
Dong yi : Apa anda ingat Yang Mulia? Beberapa waktu lalu, saya sudah menggunakan usaha terbaik saya untuk menyelamatkan Yang Mulia dari tuduhan palsu, tapi tidak akan pernah membayangkan suatu hari kejadian yang sama akan terjadi tapi ada perbedaannya kali ini, waktu itu, Yang Mulia tidak bersalah tapi sekarang anda membuktikan kalau anda terlibat kejahatan besar.
Ratu Jang : Apa yang kau katakan? Apa yang sebenarnya kau katakan?
Dong yi : Kejadian yang sama, cara untuk membuktikan kesalahan Yang Mulia..tidak-kah anda mengerti..cara yang saya gunakan beberapa waktu lalu untuk menyelamatkan Anda dari masalah, akan sama dengan cara yang saya gunakan untuk membuktikan kesalahan anda.
(Aku bisa merasakan kilatan pedang diantara keduanya, desir angin dingin pedang Ratu Jang mulai menyambar dan Dong yi menangkis dengan serangan yang jauh lebih kuat. Hawa pedang terasa sangat pekat..hehehe kaya kata-kata Master Chin Yung aja...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar