Kamis, 26 Agustus 2010
Wow, Microsoft Sertifikasi Anak Umur 9 Tahun Sebagai Sistem Engineer Termuda Di Dunia!
Kecil kecil cabe rawit. Itulah Marko Calasan, seorang anak berumur 9 tahun asal Macedonia yang memang bukan anak biasa karena akhirnya terjun ke dunia komputer di masa kecilnya dan membuat ia menjadi anak yang membanggakan.
Pada umur 6 tahun, Marko sudah didaulat menjadi seorang sistem administrator dari Microsoft dan bulan lalu, ia sudah mendapatkan sertifikat dari Microsoft sebagai sistem engineer termuda di dunia.
“Saya harus mengatakan dari sudut pandang teknologi, Marko adalah anak yang hebat.” kata Mate Potokar, general manager Microsoft Slovenia. Potokar berkata di dalam emailnya bahwa ia pertama kali mendengar tentang Marko sejak 2 tahun lalu dan sangat ingin mendapatkan kesempatan untuk bertemu anak muda berbakat itu.
19___marko_at_microsoft_edited_540x405
“Ketika kami diberitahu bahwa ia akan datang ke Ljubljana (ibukota Slovenia) dan kami sangat ingin bertemu dengan orang-orang dari Microsoft Slovenia, dimana aku berharap dapat bertemu dia,” kata Potokar. Selama setengah jam, Marko melakukan presentasi di depan Potokar dan timnya mengenai manfaat dari Active Directory.
“Sungguh hebat waktu yang dihabiskan dan dedikasinya mempelajari materi yang komplek dan luas itu. Di sisi lain, saya berharap…dia akan menemukan kecintaan terbesarnya yang kedua, yaitu sepakbola.”
Marko sudah mengawali dirinya menjadi seorang sistem administrator, bekerja secara remote mengelola jaringan komputer untuk sebuahyayasan nirlaba yang bekerja dengan orang-orang cacat.
“Para karyawan…sangat senang bahwa ada administrator yang baik,” kata Marko melalui e-mail. “Saya pikir bahwa hal itu benar, ya siapa yang tau.”
Marko berkata bahwa ia biasanya menghabiskan waktunya sekitar 4 jam di depan komputer, tetapi kadang-kadang bahkan lebih dari 10 jam. Selain itu Marko juga adalah seorang guru di lab komputer miliknya sendiri, dimana ia mengajar anak-anak berumur 8 – 11 tahun tentang dasar-dasar komputer.
Di dalam lab tersebut terdapat sekitar 15 komputer yang disediakan oleh departemen pendidikan. Ternyata bakat anak tak jauh-jauh dari bakat yang dimiliki orang tua. Terbukti dari ayah Marko sendiri adalah seorang IT manager.
Untuk memberikan Marko waktu yang banyak di depan komputer, pemerintahan memberikan izin kepadanya untuk jarang bersekolah. Kadang-kadang ia hanya datang beberapa kali saja dalam sebulan. Dan dia sendiri memiliki kunci dari lab-nya sehingga bebas untuk bereksperimen.
“Kadang-kadang ketika teman-teman seumurannya tidur, saya sedang bekerja di lab saya,” kata Marko. Ia sendiri tak menghabiskan waktu di depan komputer dengan bermain game, karena menurutnya itu bukanlah hal yang serius sehingga harus menghabiskan waktu di depan komputer dengan hanya main game saja.
Proyek terakhir yang sedang digarapnya kini adalah mencoba menemukan cara untuk mengirimkan siaran televisi HD ke jaringan yang relatif lambat. Untuk mendukung upayanya ini, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Macedonia memberinya sambungan langsung ke jaringan utama kota.
Nah, anak-anak Indonesia juga tak boleh kalah dengan Marko, yang penting kita harus selalu semangat dan tak mudah menyerah dalam menggali ilmu pengetahuan. Toh, Marko bukanlah apa-apa kalau ia hanya berpangku tangan dan tak berusaha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar